Jember – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Tempurejo sepanjang hari menyebabkan intensitas curah hujan meningkat tajam, sehingga Sungai Kalisanen dan Curahnongko meluap. Air dengan ketinggian 60–140 cm menggenangi permukiman warga, bahkan masuk ke dalam rumah dengan ketinggian 30–100 cm.
Akibatnya, banjir melanda beberapa desa di wilayah Kecamatan Tempurejo, memaksa ratusan warga mengungsi dan memerlukan bantuan darurat.Minggu (22/12/2024)
Kapolsek Tempurejo, AKP Heri Supadmo, S.H., menjelaskan bahwa pihaknya bersama BPBD Kabupaten Jember, PKM UPTD Curahnongko dan Tempurejo, serta berbagai stakeholder lainnya langsung bergerak cepat untuk melakukan evakuasi warga terdampak. Posko pengungsian didirikan di Balai Desa Wonoasri, Mushola Curahlele, dan beberapa lokasi lainnya.
“Kami fokus pada evakuasi kelompok rentan seperti bayi, balita, lansia, ibu hamil, dan warga dengan disabilitas. Selain itu, kami juga mendistribusikan bantuan berupa nasi bungkus, sembako, tikar, selimut, dan perlengkapan bayi. Dapur umum dan pos kesehatan juga telah didirikan untuk memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi, ” ujar AKP Heri Supadmo.
Desa-Desa yang Terdampak Banjir
Desa Sanenrejo Dusun Krajan: 231 KK (924 jiwa) terdampak kelompok rentan: 30 bayi, 95 lansia, 55 balita, dan 30 ibu hamil.
Desa Wonoasri Dusun Curahlele dan Dusun Kraton: Total 1.366 KK (4.161 jiwa) terdampak, kelompok rentan: 2 bayi, 53 lansia, 110 balita, dan 9 ibu hamil.
Desa Curahnongko Dusun Krajan, Kotta Blater, dan Wonowiri: 166 KK (520 jiwa) terdampak kelompok rentan: 4 bayi, 62 lansia, dan 19 balita.
Desa Curah Takir Dusun Krajan 2 RW.10 dan RW.11: 284 KK (1.056 jiwa) terdampak, kelompok rentan: 60 lansia, 2 difabel, kerusakan material: 1 rumah ambrol milik Subai (58 tahun).
Desa Andongrejo Dusun Krajan 1: 39 KK (120 jiwa) terdampak kelompok rentan: 9 lansia dan 3 balita. Desa Sidodadi Dusun Mandiku: 60 KK (240 jiwa) terdampak.
Baca juga:
INCAR Polda Jatim Bantu Amankan Jakarta
|
Desa Pondokrejo Dusun Pondokmiri dan Sumberejo: 89 KK (270 jiwa) terdampak.
Jumlah Pengungsi yang berada di Balai Desa Wonoasri: 147 jiwa, yang berada di Mushola Curahlele: 80 jiwa dan di Mushola Curah Takir: 16 jiwa.
Selain itu bangunan yang terdampak yaitu tembok SD Wonoasri sepanjang 8 meter jebol, rumah warga dengan dinding ambrol di Desa Curah Takir.
Kapolsek Tempurejo menegaskan, pihaknya akan terus bersinergi dengan instansi terkait untuk memastikan keselamatan warga dan mempercepat proses pemulihan pascabanjir. Masyarakat yang terdampak juga diimbau untuk tetap waspada mengingat curah hujan yang masih tinggi di wilayah tersebut. (AR)