JEMBER - Meski Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Jawa Timur masih belummoasti jadwal pelaksanaannya, Federasi Olah Raga Karate-Do Indonesia (FORKI) selaku Induk Olah Raga Karate, tetap melaksanakan seleksi untuk mempersiapkan kerangka Tim semenjak dini.
Seleksi dilaksanakan pada Selasa 14-15 Maret 2023 tersebut, bertempat di Aula Kodim 0824/Jember diikuti oleh 7 Perguruan anggota FORKI Jember.
Dalam pernyataannya Ketua FORKI Jember Deddy Nugroho, S.Sos, saat kami konfirmasi melalui seluler menyatakan, bahwa pelaksanaan seleksi ini merupakan upaya FORKI Kabupaten Jember, dalam mempersiapkan tim Karate lebih dini.
Meskipun sangat rentan sekali karena kita belum tahu waktu pelaksanaan Porprov VIII 2023, yang diusulkan dilaksanakan Bulan Juli atau Agustus 2023.
Kemudian kita juga belum tahu berapa kuota yang di berikan oleh Dispora Kabupaten Jember dari 15 nomor yang dipertandingkan.
Hal prinsip lagi belum jelas batas usia atas dan batas usia bawah dalam arti atlet paling tua usia berapa dan yang paling muda usia berapa. Jelas Deddy Nugroho.
Sekretaris FORKI Kabupaten Jember Siswandi membenarkan pernyataan Ketua FORKI Jember tersebut saat kami temui disela-sela pelaksanaan Seleksi di Aula Kodim 0824/Jember, bahwa pihak penyelenggara FORKI Jawa Timur sedang mengusulkan waktu pelaksanaan, dan batasan usia maksimal 2000 bulan berapa, dan minimal 2009 bulan berapa.
Dan kita saat ini mengacu pada petunjuk Porprov sebelumnya dengan batasan usia maksimal kelahiran atlet Desember 2000 dan batasan minimal Januari 2009.
Karena kita yang berada di daerah kebingungan, sehingga kita 7 perguruan sepakat memakai aturan Porprov sebelumnya.
Hal ini terpaksa kita ambil karena Karate merupakan oleh raga tidak terukur yang memerlukan persiapan lebih matang, training center (TC) dengan rentan waktu yang memadai.
Saat ditanyakan kendala lainnya, Ketua maupun sekretaris FORKI Kabupaten Jember menyatakan bahwa kita masih menggunakan anggaran seleksi mandiri, sehingga peserta kita kenakan biaya pendaftaran, karena belum.ada suport anggaran dan Pemerintah Daerah melalui Dispora.
Kita insan oleh raga berharap adanya perhatian terhadap suport sarana dan prasarana serta suport anggaran pembinaan, secara organisasi yang hingga saat ini belum didapat oleh organisasi cabang olah raga diKabupaten Jember, termasuk FORKI Jember.
7 tahun ini organisasi Cabang Olah Raga tidak mendapatkan uang pembinaan, ini yang sedang kita ajukan terus, baik kepada KONI maupun Dispora Kabupaten Jember. Karena uang pembinaan tahunan ini merupakan hal mendasar dalam uoaya pembinaan atlet dimasing-masing cabang oleh raga termasuk Karate, kalau kita sudah tidak punya uang kas organisasi, ya tidak bisa berbuat apa-apa. Jelas Siswandi. (Bagas)