JEMBER - SMA Negeri 2 Tanggul kembali menorehkan prestasi. Kali ini, sekolah tersebut lolos dalam program Kemitraan LPTK dengan Guru di Sekolah (KDS) Tahun 2023. Program KDS, yang dirintis oleh Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud RI ini, merupakan salah satu program unggulan di bidang sumber daya manusia untuk menjembatani kesenjangan akademik antara perguruan tinggi dan sekolah mitra. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pembelajaran siswa di kelas melalui pendekatan Lesson Study for Learning Community (LSLC).
Seleksi program ini sudah dimulai sejak Mei 2023. Berdasarkan SK Dirjen Dikti Ristek Nomor 2809, terdapat 289 pendaftar KDS, dan 50 di antaranya lolos seleksi bersama sekolah mitra. Mitra SMAN 2 Tanggul sendiri adalah seorang dosen Universitas Nurul Jadid, Achmad Fawaid, yang juga merupakan alumni program doktoral Ilmu Humaniora Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Seleksinya terdiri dari seleksi administratif hingga substantif, mulai dari prestasi yang pernah diperoleh, pelatihan yang pernah diikuti, hingga pengalaman melaksanakan lesson study sebelumnya.
Bersama dengan dosen mitra, sebanyak 5 guru SMAN 2 Tanggul, yakni Bapak Imam Suja’i, Ibu Citra Kartika Rini, Ibu Eri Sutatik, Ibu Meilinda Putri Widyawati, dan Ibu Renny Praktika Dewi akan berkolaborasi melaksanakan lesson study dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Mereka akan berkolaborasi dan bergantian sebagai observer dan guru model untuk meningkatkan proses pembelajaran di ruang kelas. Harapannya, hasil refleksi dari lessons study ini juga bermanfaat untuk peningkatan kualitas pembelajaran di mata pelajaran lainnya.
Menurut Fawaid, dipilihnya SMAN 2 Tanggul sebagai sekolah mitra bukanlah tanpa alasan. “SMADATA ini adalah salah satu sekolah penggerak di Kabupaten Jember. Saya punya hubungan sangat baik dengan Kepala Sekolah dan teman-teman guru di sana. Kebetulan, kami saling bekerja sama dalam program Sekolah Penggerak dalam 2 tahun terakhir ini, ” ujar pria yang menempuh S1 hingga S3 di kampus UGM tersebut. Fawaid sendiri memang merupakan fasilitator Kurikulum Merdeka di SMAN 2 Tanggul sejak tahun 2022.
Program KDS memberi banyak manfaat bagi kedua belah pihak. Imam Suja’i, Kepala SMAN 2 Tanggul, menyatakan dukungannya terhadap program tersebut. “Alhamdulillah, selain prestasi siswa, sekolah ini juga punya pencapaian prestasi untuk level tata kelola dan guru. Beberapa waktu, kami dinobatkan sebagai Sekolah Penggerak, kemudian dianugerahi sebagai salah satu sekolah inovatif di level Provinsi Jatim, lalu saat ini di program KDS Kemendikbud. Apapun yang memberi manfaat bagi guru, saya siap dukung, ”
Selain bermanfaat bagi dosen, ini juga bermanfaat bagi mahasiswa. Tercatat, ada 5 mahasiswa UNUJA yang akan terlibat dalam program ini. “Program ini bisa jadi bekal buat saya untuk tahu bagaimana menjadi guru atau pendidik di masa depan nantinya”, tutur Nadhifah, mahasiswi prodi Pendidikan Agama Islam UNUJA. Di lain pihak, guru juga bisa merefleksikan apa saja potensi yang harus ia tingkatkan selama mengajar, “Ini program menarik, karena saya jadi akan tahu bagaimana saya memperlakukan siswa di kelas, ” kata Ibu Meilinda, guru Bahasa Indonesia.
Program ini akan berlangsung dari bulan Juli hingga Oktober 2023. Target luarannya berupa artikel jurnal, prosiding seminar, inovasi pembelajaran, modul ajar dan perkuliahan, video pembelajaran, dan esai reflektif. Selama 4 bulan ini, minimal 3 siklus lesson study harus dijalankan oleh guru SMADATA bersama dosen mitra.